Kamis, 13 Desember 2012

penerapan teknologi komunikasi interaktif


di posting ulang oleh  : julvian
nim  110240120
mk   pertekom 

mahasiswa komunikasi di universitas malikussaleh
artikel ini saya rilis ulang karena saya sedang mencari bahan untuk tugas


Apa itu “Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif ?”

Sangat umum dan luas, akan tetapi saya mengambil beberapa definisi dari sumber-sumber hasil studi dokumen dan mencoba merangkaikan menjadi satu kesatuan definisi mengenai “aplikasi teknologi komunikasi interaktif”. 
Aplikasi: Menurut KBBI edisi Kedua bahwa aplikasi ialah penggunaan atau penerapan
Teknologi: Menurut Ellul dalam Miarso (2007 : 131), adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
Komunikasi: Saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap (Wilbur Schramm).
Interaktif: Bersifat saling melakukukan aksi; antar-hubungan; saling-aktif.  (KBBI edisi kedua).
Menurut penulis aplikasi teknologi komunikasi interaktif disimpulkan dari beberapa definisi tersebut adalah:
Penggunaan atau penerapan metode teknologi komunikasi yang berfungsi sebagai pemberi informasi dan gagasan, bersifat saling mempengaruhi manusia yang satu dengan yang lain.

Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif sebagai Penunjang
 Enterpreneurship
 Jurnalistik
 Public Relation
 Marketing
 Iklan (Advertising)
 (dalam basis Web 2.0-3.0 dan Gamifikasi)

Prinsip Fundamental Mediamorphosis (Roger Fidler, 1997) Media tidak ada dengan sendirinya melainkan ada tahap metamorphosis. Menurut Roger Fidler, 1987 mengenai Prinsip Fundamental Mediamorphosis yang salah satu intinya ialah tentang metamorphosisis dikatakan bahwa media baru tidak hadir secara spontan dan independen yang artinya ada tahap-tahap awal sebelum media tersebut ada saat ini.
Begitu juga yang terjadi pada teknologi komunikasi interaktif penunjang enterpreneur. Mungkin sebelum adanya teknologi internet, orang hanya berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi di bidang-bidang tertentu yang “gitu-gitu aja” seperti menjadi karyawan, wirausaha dengan berdagang atau berjualan di toko. Namun, seiring berjalannya waktu dan internet pun hadir maka pola pikir orang yang mengerti teknologi ini pun memanfaatkan internet sebagai ladang pekerjaan mereka mencari nafkah ataupun mengembangkan bisnisnya
Penunjang Enterpreneurship (Konsep Dasar) Aplikasi teknologi komunikasi interaktif penunjang enterpreneurship dewasa ini semakin banyak dilakukan oleh masyarakat yang  “melek teknologi”
Teknologi pada dasarnya dibuat untuk membantu meringankan aktivitas manusia -> karenanya manusia yang melihat kesempatan ini lalu mereka membuat atau mengembangkan usahanya melalui teknologi internet seperti social media (blog, facebook, twitter, dll).
Dalam media baru, terjadi interaksi secara personal (interaktif).
Terjadi institusionalisasi yang menciptakan suatu perusahaan dalam memproduksi suatu produk.
Terjadilah kegiatan ekonomi di dunia internet yang melibatkan produksi-distribusi-konsumsi
Proses produksi: Tidak terjadi di dunia internet. Tetapi, produsen bisa tau berapa banyak pemesanan produk dengan cara mendata dahulu siapa dan barang apa yang akan dipesan (pre-order) dan produsen dapat memproduksi barang pesanan dalam jumlah yang sudah diketahui.
Proses distribusi: Terjadi di dunia internet yang melibatkan produsen dan konsumen. Peluang pendistribusian dengan menggunakan internet yang berbentuk mass media akan lebih mudah disebar luaskan dengan berprinsip pada one to many.
Proses konsumsi:  Orang yang menerima informasi suatu produk dari produsen dengan iklannya bila minat akan memungkinkan transaksi jual beli.
Kekuatan Teknologi dalam Penunjang kegiatan usaha di Internet Teknologi sangat membantu dalam kegiatan ekonomi.
Teknologi komunikasi interaktif yang ada di internet (ex: social media) dapat mempertemukan produsen dan konsumen dengan lebih efektif dalam hal waktu.

Teknologi komunikasi interaktif membantu produsen dalam hal biaya produksi menjadi lebih ringan. Sedangkan untuk konsumen membuat harga produk lebih murah dikarenakan produk tersebut tidak terkena pajak seperti produk yang dijual di toko atau mall-mall.
Technopreneurship Technopreneurship adalah wirausaha berbasis teknologi.

technopreneurship merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya.
 Syarat: Inovatif dan kreatif
Wikinomics Dalam buku yang berjudul “Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything”, Don Tapscott dan Anthony D. Williams mengatakan tentang pengertian wikinomics, yaitu cara baru untuk berinteraksi yang sesuai di dunia digital dengan membangunnya di dalam software dan memungkinkan kolaborasi.
 Contoh : Wikipedia
 Expert Sphere (Arnold Pacey) Manfaat apa yang di cari?
Sangat spesifik manfaat yang dapat dicari (misalnya : Kontrol terhadap kegiatan ekonomi di dunia maya). Ethichs and values
Nilai-nilai dominan?
Teknis dan keahlian; membantu user sphare Discovery and invention.
User Sphere (Arnold Pacey)Manfaat apa yang di cari?
Standar hidup yang lebih baik dengan membangun atau mengembangkan usahanya di dunia internet.   Creativity
 Nilai-nilai dominan?
 Untuk kesejahteraan keluarganya dilihat dari ekonomi. Awareness
 Halfway Technology
 Menurut Arnold Pacey manusia akan terus dan terus memperbarui teknologi.
Begitu juga teknologi komunikasi interaktif sebagai penunjang kegiatan usaha di internet yang akan terus dikembangkan lebih modern dan canggih sesuai imajinasi dari manusia itu sendiri yang akan diciptakan dimasa yang akan datang atas buah pemikiran dimasa dahulu dan sekarang.

Pulled and Pushed
Pulled: Konsumen memilih sendiri barang apa yang dia inginkan dari toko online yang menyediakan produk tersebut.
Pushed: Produsen menyediakan produk atas permintaan konsumer-nya. Lalu produk tersebut dikirim kepada konsumen.

Konsep SMCRE
 Sender: Industri/perusahaan yang membuat produksi
 Message: Produk yang ditawarkan
 Channel: Media Internet (social media->mass media)
 Reciever: Konsumen yang menerima informasi dari sender.
 Effect: Konsumen mengirim feedback kepada sender dan memungkinkan proses kegiatan    ekonomi.

Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif Penunjang Jurnalistik
 Konsep Dasar:
 Teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Cikal-bakal perubahan teknologi dalam bidang jurnalisme berasal dari kalangan kaum jurnalis di Amerika yang menyebutkan bahwa dalam meliput berita di tempat kejadian, merekam, lalu kembali ke kantor redaksi berita dan memberikan hasil liputan tersebut sangat tidak efektif dan bisa membuang banyak  waktu dan uang. Maka dari itu diciptakan media yang dapat membantu jurnalis dalam pengiriman peliputan, bisa melalui tayangan televisi ,internet ataupun pemancar satelit.
Kegiatan jurnalistik berhubungan dengan teknologi komunikasi interaktif karena pada dasarnya mengikuti perkembangan zaman agar bisa bertahan hidup.
Terdapat perubahan dari segi penyampaian berita. Dari awalnya hanya surat kabar cetak surat kabar online. Dari berita di televisi  live streaming via online.
Itu semua karena kegiatan jurnalistik sudah terinstitusionalisasikan sehingga ada industri yang mengatur semuanya dalam hal penyajian berita mau seperti apa.

Kategori dari news and reporting
Hard News : meliputi berita-berita yang sedang hangat dibicarakan. Biasanya meliputi pemerintahan, sosial, ekonomi, polotik, kejahatan, dan sebagainya.
rint media :  media cetak yang memberitakan kembali suatu topik berita.
Broadcast media : tayangan/siaran berita di televisi.

           Kategori dari news and reporting
Soft News : Misalnya berisi tentang hiburan.
Investigative Reports : Berita yang berusaha menghadirkan tayangan investigasi/penelusuran terhadap suatu hal yang menyimpang dengan fakta yang akan dihadirkan didalamnya.

Dalam praktiknya, kegiatan jurnalistik di web berita online sudah bisa melakukan kegiatan interaktif. Misalnya dalam artikel berita si penulis mengajak pembaca untuk mengomentari artikel dan menambahkan informasi terkait artikel tersebut. Di sini terdapat kegiatan interaktif antara penulis dan pembaca dengan ciri media baru yaitu personal.
Kekuatan teknologi komunikasi interaktif penunjang juranlistik: Pada dasarnya kekuatan media surat kabar sangat hebat, dapat mempengaruhi pembaca. Bisa menimbulkan suatu sikap perasaan setelah membaca isi dari surat kabar. Bisa menjadi semangat, takut, cemas, dll. Di tambah dengan penunjang yang berupa teknologi yang menggunakan medium massa denga ciri one to many dapat dikatakan bahwa dalam penyampaian informasi lebih cepat dan dapat diterima dengan frekuensi yang banyak. Semakin banyak frekuensinya maka surat kabar tersebut akan banyak mempengaruhi pembaca.
Peluang usaha dibidang jurnalis cukup menjanjikan mengingat masyarakat membutuhkan berita terikini untuk menambah wawasan dan keperluan mereka.

Expert Sphere (Arnold Pacey)
Manfaat apa yang di cari?
Sangat spesifik manfaat yang dapat dicari (misalnya : Kontrol terhadap kegiatan jurnalistik di dunia maya). Ethichs and values
 Nilai-nilai dominan?
Teknis dan keahlian; membantu user sphare. Discovery and invention.
 User Sphere (Arnold Pacey)
 Manfaat apa yang di cari?
 Mencari dan Mengetahui isi berita yang disediakan oleh perusahaan redaksi. User activity

Nilai-nilai dominan?
 Menambah wawasan pengetahuan dengan berita yang sudah disediakan. User experience

Halfway Technology
Menurut Arnold Pacey manusia akan terus dan terus memperbarui teknologi.
Begitu juga teknologi komunikasi interaktif sebagai penunjang kegiatan jurnalistik di internet yang akan terus dikembangkan lebih modern dan canggih sesuai imajinasi dari manusia itu sendiri yang akan diciptakan dimasa yang akan datang atas buah pemikiran dimasa dahulu dan sekarang.

Pull Technology
Sudah disediakan oleh perusahaan redaksi berita dan pembaca tinggal memilih mau berita apa yang ingin dibaca.

Konsep SMCRE
Sender: Perusahaan redaksi berita
Message: Berita yang telah ditentukan oleh sender.
Channel: Electronic news gathering (ENG) and Satelite news gathering (SNG).
Reciever: Pembaca
Effect: Perasaan pembaca setelah membaca berita tersebut.


Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif Penunjang Public
Relation
Konsep Dasar:
Teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Cikal-bakal diciptakan teknologi komunikasi interaktif penunjang PR agar dalam proses kegiatannya menjadi lebih mudah dan efisien.
Secara singkat industri PR baru berkembang pada PD 1. Setelah PD berakhir, mulai lah berkembang industri-industri PR di Amerika.
Memasuki dunia digital, maka agensi PR membuat inovasi agar bisa bertahan seiring perkembangan zaman. Di terapkanlah PR onlie.
Media baru di zaman digital ini berbentuk massa yang mendukung adanya proses interaktif. Selain itu kemampuan dalam mengirim pesan cukup efisien dalam hal waktu.
Fenomena saat ini banyak website dari perusahaan atau organisasi tertentu pada halaman websitenya mencantumkan kolom PR (humas).
Tujuan dari PR adalah untuk membantu memperkenalkan serta membuat pencitraan apapun itu kepada khalayak.
Kekuatan teknologi sebagai penunjang kegiatan PR , yaitu teknologi mampu menjadi medium antara PR dan khalayak dalam proses didalamnya. PR tersebut sudah terinstitusionalkan oleh industri atau lembaga tertentu yang memakai jasa PR sehingga apa yang diharapkan oleh industri tersebut dapat disampaikan oleh PR kepada khalayak.
Peluang bisnis menjadi PR sangat menjanjikan karena banyak industri yang membutuhkan orang untuk bisa mempromosikan produk atau organisasinya dengan baik dengan cara melalui perkataannya tersebut orang bisa ter-persuasikan.

Expert Sphere (Arnold Pacey)
Manfaat apa yang di cari?
Sangat spesifik manfaat yang dapat dicari (misalnya : Kontrol terhadap kegiatan Public Relation di dunia maya). Ethichs and values
Nilai-nilai dominan?
Teknis dan keahlian; membantu user sphare Discovery and invention.
User Sphere (Arnold Pacey)
Manfaat apa yang di cari?
Mencari dan Mengetahui sesuatu tentang perusahaan, organisasi, dll. User activity
Nilai-nilai dominan?
Menambah wawasan pengetahuan dengan informasi yang diberikan oleh PR. User experience

Halfway Technology
Menurut Arnold Pacey manusia akan terus dan terus memperbarui teknologi.
Begitu juga teknologi komunikasi interaktif sebagai penunjang kegiatan Public Relation di internet yang akan terus dikembangkan lebih modern dan canggih sesuai imajinasi dari manusia itu sendiri yang akan diciptakan dimasa yang akan datang atas buah pemikiran dimasa dahulu dan sekarang.

Pulled and Pushed
Pulled: Di halaman website sudah disediakan halaman PR untuk bertanya-tanya.
Pushed: Jika orang bertanya mengenenai sesuatu kepada PR melalui e-mail dan PR tersebut memberi feedback atas e-mail tersebut, dapat dikatakan push technology.

Konsep SMCRE
Sender: Perusahaan yang menggunakan jasa PR
Message: Berita yang telah ditentukan oleh sender.
Channel: Media berupa e-mail ataupun website.
Reciever: Pencari informasi
Effect: Perasaan pencari informasi setelah mendapatkan jawaban dari PR tersebut.

Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif Penunjang Marketing
Teknologi komunikasi interaktif penunjang marketing digunakan agar dalam kegiatan perekonomian yaitu pendistribusian produk lebih mudah mengenai target sasaran.
Teknologi sangat membantu dalam kegiatan ekonomi.
Teknologi komunikasi interaktif yang ada di internet (misalnya: social media) dapat mempertemukan produsen dan konsumen dengan lebih efektif dalam hal waktu.
Secara keseluruhan hampir sama dengan peran teknologi komunikasi interaktif penunjang enterpreneur.

Aplikasi Teknologi Komunikasi Interaktif Penunjang Iklan
Teknologi pada dasarnya dibuat untuk membantu meringankan aktivitas manusia -> karenanya dalam hal ini, agensi iklan melihat kesempatan untuk memasarkan produk melalui internet yang berkonsep media baru (mass media) seperti melalui social media (blog, facebook, twitter, dll).
Terjadi institusionalisasi yang menciptakan suatu perusahaan dalam pembuatan iklam suatu produk yang akan di sebar luaskan.
Kenapa iklan dimuat di internet (website serta social media yang lainnya) ?
Dari gambar yang saya ambil pada e-book media in the digital age:
Maka selain menguntungkan dari jumlah frekuensi yang dapat melihat iklan tersebut, hal lain yang menjadikan perusahaan membuat iklan di internet ialah dalam hal finansial.
Selain itu mengapa pengusaha kini membuat iklan di internet karena hal tersebut dirasa efektif karena dari survey (media in the digital age) bahwa saat ini orang cenderung lebih menggunakan internet dari pada menonton tayangan TV. Lalu faktor lainnya karena bantuan teknologi yang dapat membuat tampilan berupa gambar, video, dan tulisan lebih bervariatif dan mempunyai daya tarik untuk dilihat.
 Komponen dalam industri periklanan:
 Advertisers : orang yang ingin membuat iklan.
 Advertising Agencies : Wadah untuk membuat iklan.
The media: melalui apa iklan tersebut di tayangkan, ex: lewat surat kabar, outdoor, internet, TV, dll.

Expert Sphere (Arnold Pacey)
Manfaat apa yang di cari?
Sangat spesifik manfaat yang dapat dicari (misalnya : Kontrol terhadap kegiatan Public Relation di dunia maya). Ethichs and values
 Nilai-nilai dominan?
 Teknis dan keahlian; membantu user sphare Discovery and invention.

User Sphere (Arnold Pacey)
Manfaat apa yang di cari?
Mencari dan Mengetahui tentang suatu iklan yang berisikan informasi bisa berupa lowongan pekerjaan ataupun produk yang dijual-belikan. User activity
Nilai-nilai dominan?
Menambah wawasan pengetahuan dengan informasi yang dilihat di internet. User experience

Halfway Technology
Menurut Arnold Pacey manusia akan terus dan terus memperbarui teknologi.
Begitu juga teknologi komunikasi interaktif sebagai penunjang kegiatan Advertising di internet yang akan terus dikembangkan lebih modern dan canggih sesuai imajinasi dari manusia itu sendiri yang akan diciptakan dimasa yang akan datang atas buah pemikiran dimasa dahulu dan sekarang.
 Pull technology
 Pulled : Di halaman website sudah disediakan Iklan.

Konsep SMCRE
Sender: Perusahaan yang menggunakan jasa iklan.
Message: Iklan yang ditentukan oleh sender.
Channel: Agency Advertising yang menggunakan media tertentu sesuai keinginan sender.
Reciever: Penerima dan pencari informasi
Effect: Perasaan penerima dan pencari informasi setelah mengetahui iklan tersebut.

Web 2.0, Web 3.0, dan Gamifikasi
 Web 2.0 dan web 3.0 adalah sebutan untuk generasi internet saja.
Pada web 2.0 pengguna yang satu dengan yang lain sudah bisa berinteraksi satu sama lainnya. Di sini diperkenalkan juga social media. Web 2.0 juga berguna dalam proses-proses kegiatan pada materi yang saya bahas ini yang sering disebutkan berhubungan dengan social media.
Pada web 3.0 teknologi berusaha mengerti apa yang kita inginkan. Misalnya pada saat kita mengetik kata komunikasi pada kolom search engine google akan muncul banyak pilihan misalnya komunikasi UI, Komunikasi UNPAD, komunikasi.us dan lainnya.
Gamifikasi sendiri menurut penulis adalah sebuah fitur yang ditawarkan berupa tampilan sesuatu seperti game sehingga orang yang melihatnya dapat memainkan tampilan dari gamifikasi ini dan sebenarnya tampilan tersebut bukanlah game.

Technological Determinism
Dari pandangan ini, bila kita melihat orang-orang yang berkecimpung di dunia
enterpreneur, jurnalistik, PR, marketing, dan iklan menggunakan teknologi sebagai penunjang karirnya berarti bisa dikatakan bahwa mereka tergantung dengan teknologi.

Social-Cultural Determinism
Akan tetapi bila seandainya mereka yang dalam profesinya menggunakan teknologi sebagai penunjang pekerjaannya tersebut, diluar aktivitas pekerjaan tidak menggunakan teknologi atau tidak bergantung pada teknologi maka bisa dikatakan social-cultural determinism.

Fenomena di Indonesia
Kegiatan enterpreneurship, jurnalistik, marketing, advertising, dan PR sudah banyak yang bermediakan internet. Teknologi komunikasi baru seperti social media dan lain-lain yang berada di intenet, lagi dan lagi di gunakan dalam penunjang kegiatan tersebut. Usaha bisnis yang berbasis internet misalnya terdapat pada forum jual-beli kaskus.us atau tokobagus.com.
Dalam bidang jurnalistik, kantor redaksi sudah menyediakan layanan berita online seperti surat kabar online dan live streaming dari acara berita di TV. Ex: bbc.co.uk , tempo.com , kompas.com
Dalam bidang PR, organisasi formal maupun informal, serta perusahaan, kini didalam website-nya mencantumkan kolom PR (humas) bilamana ada orang yang ingin mengetahu perusahaan atau organisasi tersebut. Ex: website bkn.go.id sudah mencantumkan kolom humas pada website-nya.
Dalam bidang advertising dan marketing para pengusaha juga menggunakan social media sebagai sarana kegiatan perekonomian.

Terdapat pertanyaan dari beberapa rekan mengenai presentasi saya, seperti dari Ircham Miladi Aganovi, yaitu: Bagaimana keterkaitan manusia dengan teknologi? Siapa yang saling memengaruhi terlebih dahulu? Menurut saya, bila disuruh menganalisis maka jawabannya ialah keduanya saling terkait dimana manusia membuat tekonologi yang pada prinsipnya untuk memenuhi dan membantu aktivitas manusia. Setelah teknologi pertama diciptakan, muncul rasa antara puas dan ketidakpuasan dari manusia itu sendiri. Puas disini karena teknologi yang dibuat bisa membantu mengurani beban dari aktivitas manusia sedangkan ketidakpuasan seperti sifat dasar manusia yang tidak akan pernah puas berhubungan dengan manusia semakin ingin membuat teknologi yang benar-benar mampu menjadi “tangan ketiga mereka”. Lalu timbullah keterkaitan hubungan antara manusia dan teknologi. Bila disuruh kritis, berarti saya akan memilih satu antara siapa yangs ebenernya mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Maka saya akan menjawab bahwa manusia lah yang pertama dapat memengaruhi teknologi. Karena pada dasarnya manusia yang menciptakan teknologi, bukan teknologi yang menciptakan manusia. Terkait dengan hal ini, Mas Irwan selaku dosen menambahkan bahwa perkembangan teknologi terkait dengan kebutuhan, jarak, dan waktu. Kebutuhan, apa kebutuhan manusia tersebut sehingga menciptakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi beban aktivitas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Lalu jarak, bagaimana teknologi yang pertama diciptakan mampu membantu manusia dalam aktivitasnya, berapa lama kah teknologi itu dapat bertahan sesuai kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan semakin modern-nya zaman  yang berhubungan dengan waktu.
 Lalu pertanyaan dari Andre mengenai apakah usaha yang berhubungan dengan teknologi dapat dikatakan technopreneurship? Menurut saya bisa dikatakan seperti itu karena technopreneurship itu ialah istlah pengusaha yang menjalankan usahanya dengan basis atau yang menggunakan teknologi. Sehubungan dengan ini, Mas Irwan juga mengatakan bahwa technopreneurship ini adalah gabungan dari wirausaha dengan teknologi, dimana dalam menjalankan bisnisnya itu, wirausaha atau biasa yang kita sebut dengan pengusaha ini menjalankan kegiatan bisnisnya menggunakan teknologi. Maka disinilah terdapat perbedaan entrepreneurship dengan technopreneurship yang terletak pada penggunaan teknologinya. Bila entrepreneurship tidak menggunakan teknologi sebagai basis kegiatan bisnis mereka sedangkan technopreneurship menggunakan teknologi sebagai bagian dari aktivitas bisnis mereka.
Selain itu, tambahan yang diberikan oleh Mas Irwan terkait tentang iklan dan marketing ialah menyangkut teori agenda setting, yaitu untuk membuat bagaimana konsumen dalam ingatannya (top of mind) mengingat produk kita apabila kita menyebutkan printilan barang tersebut. Misalnya bila menyebutkan air mineral, yang disebut ialah aqua.

Sumber artikel ini saya dapat dari :
Dominick, Joseph R., (2009). The Dynamics of Mass Communication: Media in the Digital Age, 10th edition, New York: McGraw-Hill (JD)
Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.) (2010).Communication Technology Update and Fundamental.12th Edition.Boston: Focal Press (AM)
Tapscott, Don & Williams, Anthony D (2006).Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everyhting, New York:Penguin Group (TW)
 Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert, &Davenport, Lucinda (2010).Media Now: Understanding Media, Culture and Technology, 6th edition, Belmont, CA:Wadsworth (JS)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar